ALKITAB
Disini
kita akan mengenal kitab suci yang menjadi pedoman hidup kita sebagai umat
Kristiani. Kitab suci ini biasanya di sebut Alkitab. Ada yang bertanya, apakah perbedaan
antara Alkitab Kristen Protestan dan Kristen Katolik?
Belajar dari sejarah
Alkitab merupakan terjemahan
dari Bible yang juga berasal dari kata “Biblia” dalam bahasa Yunani yang berarti “buku-buku”
yang digunakan oleh orang Kristen perdana untuk menunjuk pada tulisan-tulisan
yang di-inspirasikan oleh Roh Kudus.
Bangsa Yahudi, murid Yesus, dan
para rasul memegang kitab-kitab yang berbeda satu sama lainnya dari segi
nama/judul kitab, gaya bahasa, asal kitab, dan tentu saja isi untuk
tujuan/lingkup mengajar yang berbeda. Setelah kematian Yesus di kayu salib, ada
keinginan dari umat Gereja perdana untuk menyamakan kumpulan kitab yang mereka
punyai agar, semua murid Yesus mempunyai kitab yang sama, dan juga selain itu,
untuk menjaga agar murid Yesus terhindar dari kesesatan, karena pada saat itu
terdapat banyak sekali naskah-naskah sesat yang beredar.
Kanonisasi (dalam praktek,
kanon berarti daftar buku-buku
yang diakui sebagai bagian dari Kitab Suci) Alkitab dimulai pada abad pertama
dan berakhir pada abad ke-4, dimana dalam kanonisasi tersebut, naskah-naskah
yang ada diteliti oleh Magisterium Gereja apakah itu benar di inspirasikan oleh
Roh Kudus atau hanya merupakan tulisan prosa, palsu, bidat, dll. Kanonisasi ini
ditutup dengan menyatakan bahwa alkitab yang sah untuk digunakan oleh umat
Kristen di seluruh penjuru dunia adalah 73 kitab.
Namun pada saat terjadinya
reformasi oleh kaum Protestan, Martin Luther membuang 7 kitab terakhir dari
alkitab dan mendaftarkannya sebagai bagian dari kitab apokripa (kata Apokrip
berarti “tersembunyi.” Buku yang
bersifat apokrip, maksudnya buku yang
tidak dikenal. Buku yang ditulis secara “sembunyi-sembunyi.“),
sehingga pada konsili Trente, Gereja menetapkan kanon sekali lagi untuk
menunjukkan bidaah Martin Luther dan tokoh protestan lainnya yang mengurangi
isi alkitab dari 73 menjadi 66 kitab. Tujuh kitab yang dikurangi itu di beri
nama Deuterokanonika dimana Deutero berarti “kedua kali” (bukan kanon kedua),
itulah sebabnya umat Protestan memiliki Alkitab yang berisi 66 kitab sedangkan
Katolik dan Orthodox memiliki alkitab dengan 73 kitab.
Apa Perbedaan Alkitab Kristen dan Katolik ???
Kitab suci Katolik dan kitab
suci Kristen Protestan memang ada perbedaan yang khas.
Perbedaannya adalah pada
jumlah kitabnya.
- Katolik punya 73 kitab sedangkan kristen protestan punya 66 kitab.
- Dalam Katolik ada 46 kitab Perjanjian Lama, sedangkan dalam Kristen Protestan alkitabnya menggunakan kitab versi King James hanya 39 kitab Perjanjian Lama. Sedangkan kitab Perjanjian Baru jumlahnya sama yakni 27 kitab.
- Ada 7 kitab yang diakui oleh Gereja Katolik sebagai kitab suci, sedangkan Kristen Protestan tidak mengakui 7 kitab tersebut sebagai kitab suci. Tujuh kitab itu sering disebut “Deuterokanonika”. Deuterokanonika berasal dari bahasa Yunani yang artinya “termasuk kanon kedua”, daftar yang kedua. Yang termasuk deuterokanonika adalah:
Kitab Yudith
Kitab Tobit
Kitab Makabe I
Kitab Makabe II
Kitab Kebijaksanaan
Kitab Putera Sirakh
Kitab Baruch.
Sehingga
untuk membedakan dari segi sampul/kulit luarnya, Kitab Suci Bible Katolik di
sampulnya ditambahi tulisan Deuterokanonika, sering ditulis lengkap “Alkitab
Deuterokanonika”, maksudnya Alkitab yang di dalamnya ada deuterokanonika.
Mengenai isi dan
terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia juga sama tidak ada bedanya, demikian
juga dengan Perjanjian Baru.
Marilah kita sedikit membuka
Alkitab dan menyelidiki, apakah benar, Alkitab menyatakan bahwa Ia-lah
satu-satunya sumber iman:
Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain
yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam
kitab ini,
Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi
yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu
per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus
ditulis itu.
Jelaslah bahwa Alkitab
sendiri tidak menyatakan bahwa Ia-lah satu-satunya sumber kebenaran iman,
sebaliknya, Alkitab makin meneguhkan otoritas Iman Katolik dengan menegaskan:
2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan
berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan,
maupun secara tertulis.
King James Version
2 Tes 2:15 Therefore,
brethren, stand fast, and hold the traditions which ye have been taught,
whether by word, or our epistle.
Sumber : https://thomastrika.wordpress.com/2009/08/29/sejarah-alkitab-katolik-protestan-alkitab-nya-sama-iman-nya-beda/
http://membaca-alkitab-kristen-katolik.blogspot.co.id/2014/12/perbedaan-kitab-katolik-vs-protestan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar