Christmas
Hari Natal jatuh pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2016.
Kata "Natal" yang berasal dari bahasa Portugis berarti kelahiran. Hari raya Natal diperingati setiap tahunnya oleh umat Kristen sebagai hari kelahiran Yesus. Pohon Natal, kartu Natal, Santa Klaus adalah aspek-aspek kebudayaan beberapa negara Eropa yang kemudian menjadi bagian dari tradisi Natal di seluruh dunia.
Kata "Natal" yang berasal dari bahasa Portugis berarti kelahiran. Hari raya Natal diperingati setiap tahunnya oleh umat Kristen sebagai hari kelahiran Yesus. Pohon Natal, kartu Natal, Santa Klaus adalah aspek-aspek kebudayaan beberapa negara Eropa yang kemudian menjadi bagian dari tradisi Natal di seluruh dunia.
Sejarah Natal
Kata "Natal" berasal dari bahasa Latin yang berarti "lahir",
dalam Kekristenan diyakini merupakan hari kelahiran Yesus. Perayaan Natal baru
masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M. Peringatan ini berasal
dari upacara adat masyarakat penyembah berhala, dimana kita ketahui bahwa abad
ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis
politheisme. Diyakini peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh
Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember. Sekaligus menjadi momentum
penyembahan Dewa Matahari yang kadang juga diperingati pada
tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar
Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai hari
kelahiran Yesus (Natal).Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat atau budaya pagannya. Apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati Sunday (Hari Matahari) yaitu kelahiran Dewa Matahari. Maka supaya agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi kala itu, diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama dan budaya) dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus Kristus).
Hasil dan efek dari sinkretisme ini memutuskan:
§ Pertama, hari kelahiran
Dewa Matahari Roma yaitu hari Minggu (Sunday) dijadikan pengganti hari Sabat
Kristen yang menurut hitungan daliliah jatuh pada hari Sabtu.
§ Kedua, tanggal kelahiran
Dewa Matahari yaitu 25 Desember menjadi tanggal kelahiran Yesus dengan istilah dies
natalis.
§ Ketiga, lambang Dewa
Matahari yakni Silang Cahaya (Salib) dijadikan lambang Kristen.
§ Keempat, patung-patung
Yesus dibuat untuk menggantikan posisi patung Dewa Matahari.
§ Kelima, menggabungkan
semua upacara yang dilakukan pada perayaan kelahiran Dewa Matahari kedalam
ritual agama Kristen.
Maka pada Konsili Nicea tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 M, rakyat yang masih memeluk kepercayaan paganisme politheis beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang yang dihasilkan proses sinkretisme oleh Kaisar Konstantin antara agama Gereja dengan agama nenek moyang, yaitu Kristen dengan Paganisme. Istilahnya mereka meninggalkan kepercayaan pagan yang lama untuk memeluk kepercayaan pagan yang baru atau telah diperbaharui.
Demikian asal-usul Natal (Christmas) yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Perayaan yang masuk dalam ajaran Gereja pada abad ke-4 M ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Origen mengatakan: "Hanya bangsa pagan yang merayakan hari kelahiran pemimpin mereka.".
Makna Natal
Natal bukan hanya waktu untuk beerbuat baik dan memastikan tidak ada seorangpun
yang kesepian. Tetapi sebuah kesempataan emas untuk mengabarkan berita baik
tentang Tuhan Yesus. Berikut adalah tiga makna sejati Natal yang bisa kita
bagikan dangan orang lain :
Pertama,
Natal adalah merayakan kelahiran Tuhan Yesus, Anak Allah yang rela mengambil
rupa manusia dan diam di antara kita (Yohanes 1:14)
Kedua, Yesus
datang demi kita. Ia lahir untuk mati di kayu salib, untuk menebus dosa-dosa
kita, dan Dia dibangkitkan dari antara orang mati, untuk memeberi kita
pengampunan dan kehidupan kekal di Sorga (1 Korintus 15:3-4)
Ketiga, kita
dapat mendorong orang untuk menanggapi panggilan Yesus dengan percaya dengan
iman dan menerima tawaran keselamatan-Nya (Yohanes 1:12;3:16).
Natal adalah
tentang Yesus dan bukan Santa Claus, pohon terang, permen-permen dan
hadiah-hadiah. Mari kita berdoa supaya momen ini banyak orang datang untuk
mencari dan menemukanNya, seperti orang Majus yang datang untuk menyembah Dia,
Juruslamat yang dijanjikan Allah (Matius 2:1-2)
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Natal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar